MEMPERKUAT SINERGI ANTARA DUNIA PENDIDIKAN VOKASI DAN INDUSTRI: PEGADAIAN BERIKAN KULIAH PRAKTISI DI JURUSAN AKUNTANSI POLNEP

Pontianak, Humas Polnep - Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Pontianak (POLNEP) kembali menghadirkan kuliah praktisi sebagai upaya memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan dunia industri. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (13/11) di Accounting Hall, melibatkan praktisi dari PT. Pegadaian dan diikuti oleh mahasiswa dari Program Studi D3 Akuntansi serta Program Studi Sarjana Terapan Perbankan dan Keuangan Digital.

Koordinator Program Studi D3 Akuntansi, Agus Widodo, S.E., M.Si., menjelaskan bahwa kuliah praktisi ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen jurusan untuk menjembatani antara teori dan praktik nyata di dunia kerja. "Kegiatan ini sangat penting untuk menjembatani teori dengan praktik nyata di dunia kerja. Praktisi membantu mahasiswa untuk memahami bagaimana konsep akademik diterapkan dalam situasi profesional dan tantangan yang sebenarnya terjadi di dunia kerja," jelasnya.

Lebih lanjut, dalam kesempatan yang sama Koordinator Program Studi Sarjana Terapan Perbankan dan Keuangan Digital, Fiorintari, S.E., M.Ak., Ak., menambahkan bahwa dalam kuliah praktisi ini para praktisi menyampaikan materi mengenai peran pegadaian sebagai lembaga keuangan bukan bank, termasuk layanan gadai, pembiayaan, dan transformasi digital. "Materi yang diberikan ini sangat selaras dengan mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan, serta mata kuliah Lembaga Keuangan yang membahas mengenai lembaga-lembaga non-bank di Indonesia," tambahnya.

Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk memahami secara langsung bagaimana Pegadaian menjalankan operasionalnya. Karena praktisi memberikan penjelasan mendalam mengenai teori, mulai dari manajemen risiko, layanan keuangan, hingga analisis bisnis dalam operasional perusahaan sehari-hari. Paparan ini dapat membantu mahasiswa memperoleh gambaran dunia kerja secara komprehensif.

Kedua koordinator program studi sepakat bahwa kuliah praktisi seperti ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengetahuan dan keterampilan mahasiswa. Dan kegiatan ini diharapkan bisa menjadi agenda rutin untuk memastikan kurikulum relevan dalam setiap perkembangan di era digitalisasi, supaya mahasiswa tidak hanya memahami teori tetapi juga memperoleh wawasan tentang keterampilan teknis dan nonteknis yang diperlukan di dunia kerja, seperti analisis data, pemahaman layanan keuangan, komunikasi profesional, dan kemampuan beradaptasi.

Sebagai penutup, para koordinator prodi berharap mahasiswa dapat menginternalisasi pengetahuan yang diperoleh dan mengaitkannya dengan materi perkuliahan, sekaligus terus meningkatkan kompetensi diri serta mengikuti perkembangan teknologi keuangan. Selain itu, mereka juga menegaskan bahwa sinergi antara dunia pendidikan dan industri keuangan merupakan hal penting untuk tetap menjaga kurikulum agar tetap relevan dengan dunia kerja dan memastikan lulusan dapat beradaptasi dengan cepat di tengah pesatnya digitalisasi layanan keuangan.