POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK GELAR RAPAT KOORDINASI, SIAP BERKONTRIBUSI DALAM PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KALIMANTAN BARAT MELALUI PROGRAM REVITALISASI SMK

Pontianak, Humas Polnep - Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) gelar rapat koordinasi pendampingan Program Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Tahun Anggaran 2025. Kegiatan yang berlangsung di Accounting Hall, pada Kamis (4/9) ini diikuti sebanyak 18 SMK se-Kalimantan Barat yang termasuk ke dalam 14 paket program revitalisasi dengan melibatkan SMK dari Kabupaten Kapuas Hulu, Melawi, Sanggau, Landak, Ketapang, Kubu Raya, Kota Pontianak, Kota Singkawang, hingga Kabupaten Sambas.

Program Revitalisasi SMK merupakan salah satu program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam memperbaiki serta mengembangkan sarana dan prasarana Sekolah Menengah Kejuruan agar memenuhi standar pelayanan pendidikan yang berkualitas sehingga membuat kenyamanan bagi peserta didik dalam menimba ilmu. Fokus utama dari program ini adalah untuk pembangunan fasilitas pembelajaran, penyediaan laboratorium, hingga pengadaan peralatan pendidikan yang dikelola langsung oleh pihak sekolah.

"Program ini dilaksanakan dengan mekanisme swakelola, di mana kepala sekolah ditunjuk langsung sebagai penanggung jawab kegiatan. Sementara itu, pelaksana di lapangan, baik kontraktor maupun pengawas, merupakan pihak-pihak atau tenaga dari masyarakat yang direkomendasikan oleh sekolah," ujar Nizar, S.T., M.T., selaku Ketua Tim Pelaksana.

Selain itu, ketua pelaksana juga menambahkan bahwa rapat koordinasi ini digelar untuk persiapan kunjungan lapangan oleh fasilitator dari Politeknik Negeri Pontianak yang telah ditunjuk sebagai perpanjangan tangan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian. "Fasilitator memiliki peran penting dalam pengecekan dokumen, anggaran, hingga pelaksanaan yang ada di lapangan apakah sudah terealisasikan. Jika memang ada kendala, maka fasilitator yang telah ditunjuk akan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mencari jalan keluarnya, karena fasilitator bukan sebagai eksekutor tetapi sebagai pendamping sekaligus pengawas dalam pelaksanaan rencana yang telah dibuat oleh pihak sekolah," tambahnya.

Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan fasilitator dari Politeknik Negeri Pontianak dan pihak sekolah dapat menjalin komunikasi yang efektif, sehingga program revitalisasi berjalan lancar, laporan tidak terhambat, serta pencairan dana dapat dilaksanakan sesuai dengan tahapan yang ditetapkan. Dengan dimulainya program ini, besar harapan agar Politeknik Negeri Pontianak terus mendapat kepercayaan dari kementerian untuk mendampingi berbagai program pendidikan lainnya di masa mendatang.