POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK MENERIMA KUNJUNGAN TIM LPDP DALAM RANGKA VISITASI PEMANTAUAN KEMAJUAN PROGRAM BERDIKARI

Pontianak, Humas Polnep - Menindaklanjuti surat Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi mengenai pemantauan kemajuan Program Berdikari, Politeknik Negeri Pontianak (POLNEP) menerima kunjungan Tim Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada 27 hingga 28 November 2025 di Ruang Rapat Mahameru, Gedung Direktorat Politeknik Negeri Pontianak. Tim LPDP hadir untuk melakukan visitasi dan crosscheck terhadap beberapa riset yang sedang berjalan dalam Program Berdikari Konsorsium pada Skema Emas.

Ketua Konsorsium, Topan Prihantoro, S.T., M.T., menjelaskan bahwa seluruh tim riset mengikuti proses crosscheck secara langsung melalui presentasi dan verifikasi dokumen oleh perwakilan dari setiap tim. "Crosscheck dilakukan melalui perwakilan dari setiap tim. Dan hasil pengecekan tersebut Alhamdulillah tidak ada permasalahan yang berarti sehingga seluruh riset dapat berlanjut dan akan dilakukan pelaporan akhir pada tanggal 2 Desember 2025," ujarnya.

Proses visitasi diawali dengan temu awal yang dibuka oleh Ketua Konsorsium, Topan Prihantoro, S.T., M.T., yang sekaligus merupakan Wakil Direktur Bidang Kerja Sama Politeknik Negeri Pontianak. Acara kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari Ketua Tim LPDP sebelum masuk ke sesi presentasi oleh masing-masing ketua riset atau perwakilan. Dalam sesi presentasi tersebut, setiap tim memaparkan capaian indikator riset dan rekam jejak penggunaan dana yang bertujuan untuk memastikan kesesuaian pendanaan dengan hasil yang telah di capai.

"Monitoring visitasi crosscheck realisasi sangat penting dilakukan karena sebagai bentuk koreksi agar tidak terjadi ketidakseimbangan antara pendanaan dan hasil yang dicapai. Ini menjadi langkah yang bagus untuk kontrol evaluasi sebelum pelaksanaan monev eksternal," jelas Ketua Konsorsium.

Selain melakukan pemeriksaan, Tim LPDP juga memberikan masukan mengenai peluang pengembangan judul riset serta potensi usulan dari skema penelitian lain yang dapat dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya. "Mereka mendorong agar beberapa topik riset dipertajam sehingga lebih spesifik dan berpotensi menghadapi inovasi yang lebih kuat," tambah Ketua Konsorsium.

Selain itu, Ketua Konsorsium menekankan bahwa Program Berdikari tidak dapat berjalan lancar tanpa adanya mitra. Hal tersebut penting karena setiap riset harus melibatkan komunitas, industri, atau mitra yang relevan sesuai bidangnya. Misalnya, riset Kratom yang bekerja sama dengan pelaku usaha lokal, atau riset perikanan yang dapat menggandeng wilayah penghasil ikan. Kehadiran mitra memastikan bahwa hasil riset memberikan manfaat yang langsung dirasakan oleh masyarakat.

Menutup sesi wawancara, Ketua Konsorsium menyampaikan terima kasih kepada LPDP atas dukungan yang diberikan sejak awal kepada Politeknik Negeri Pontianak (POLNEP) melalui berbagai program seperti penguatan ekosistem kemitraan, fasilitas inovasi, hingga skema riset EMAS dan Berlian. Ia juga berharap program ini dapat terus berjalan dan bisa diakses lebih banyak perguruan tinggi di Indonesia.