POLNEP GELAR WORKSHOP PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 2024

Image

by ully sartika 2 bulan yang lalu 0 comments 509 views

Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) selenggarakan workshop Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) tahun 2024. Kegiatan dilaksanakan Jumat 2 Februari 2024 bertempat di ruang Accounting Hall Polnep. Acara dihadiri dan dibuka oleh Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Alumni serta mengundang peserta workshop seluruh organisasi mahasiswa (Ormawa) yang ada di lingkungan Politeknik Negeri Pontianak. Workshop ini diadakan dengan tujuan memberikan pemahaman kepada Ormawa polnep dalam mengikuti program P2MD dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Vokasi. Workshop menghadirkan dua narasumber dosen dari Jurusan Administrasi Bisnis yaitu Ul Qadri, S.A.P., M.Si. menyampaikan materi tentang latar belakang, filosofi, penggalian ide dan gagasan dan pemateri kedua Dr. Dedi Herdiansyah, S.E., M.Si.. memberikan materi tentang sistematika penulisan dan penyusunan RAB SBM.

Kegiatan P2MD memiliki latar belakang 70% penduduk Indonesia hidup  di pedesaan diperlukan pemberdayaan masyarakat desa untuk meningkatkan daya saing bangsa melalui pendidikan dan pemerataan kesejahteraan. Dalam rangka mendukung kegiatan merdeka belajar kampus merdeka (MBKM), Ormawa didorong untuk peduli desa dengan cara memberdayakan organisasi kemahasiswaan dan mengajak mahasiswa secara aktif untuk membangun desa. Telah terjadi pergeseran paradigma pembelajaran dari teacher centered learning ke student centered learning. Karakter student centered learning yaitu pembelajaran berpusat pada mahasiswa, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, dan koloboratif. P2MD adalah pembelajaran yang ditujukan juga untuk menumbuhkan softskill yang dibutuhkan di dunia kerja. Softskill sangat penting, karena akan menentukan sukses seseorang di dunia kerja maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Kontribusi softskill terhadap kesuksesan seseorang 75% sementara hardskill berkontribusi 25%. Softskill meliputi kemampuan flexibility/adaptability, people skills, problem solver, communication skills, leadership, team work, dan workethic.

Karakteristik P2MD, berbasis kebutuhan masyarakat, membangkitkan potensi lokal, team pelaksana (gabungan masyarakat dan mahasiswa/ormawa), pelatihan problem solving bukan penelitian, menerapkan inovasi dan teknologi untuk solusi aplikatif, memupuk kolaborasi/kerjasama kemitraan antara mahasiswa, masyarakat, Pemda, pengusaha dan pihak lainnya,  cakupan wilayah kerja minimal satu RW, memperhatikan keberlanjutan (dampak program) serta implementasi kebijakan MBKM (perolehan SKS). P2MD tahun 2024 memiliki 12 ruang lingkup yaitu : ekonomi kreatif, ketahanan pangan, kemaritiman, kepariwisataan, energi baru terbarukan, pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, lingkungan, mitigasi bencana, seni budaya serta pemberdayaan perempuan.

Tags: No Tags

0 Comments


Leave a Comment

Recent Posts