KELAS INSPIRASI PERTUKARAN MAHASISWA MERDEKA HADIRKAN NARASUMBER GUBERNUR KALBAR PERIODE 2018-2023

Image

by ully sartika 6 bulan yang lalu 4 comments 726 views

Politeknik Negeri Pontianak gelar kelas insprirasi untuk 53 mahasiswa inbound program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) batch 3 tahun 2023. Bertempat di ruang rapat lantai 3 gedung Direktorat, Kamis 12 Oktober 2023 dengan menghadirkan tokoh inspiratif Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2023 H. Sutarmidji, S.H., M.Hum. Selain dihadiri oleh mahasiswa PMM dari seluruh Indonesia, kegiatan ini dihadiri juga oleh para Wakil Direktur, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, dan Kaprodi. Mewakili Direktur Polnep acara dibuka oleh Wakil Direktur Bidang Akademik dan Perencanaan H. Irawan Suharto, S.T., M.T. Dalam sambutannya Wakil Direktur I menyampaikan terima kasih kepada Sutardmidji karena sudah bersedia hadir memenuhi undangan dari Polnep. "Pemilihan tokoh Sutarmidji sudah sangat tepat karena beliau adalah Gubernur Kalbar periode 2018-2023, pernah menjabat sebagai Walikota Pontianak dan pernah menjadi dosen di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (Untan). Nanti kita akan dengarkan bersama-sama cerita beliau untuk bisa menjadi inspirasi adik-adik yang datang dari luar Pontianak," imbuhnya.

Sutarmidji merupakan anak keenam dari sembilan bersaudara yang lahir dari pasangan Tahir Abubakar dan Djaedah. Pendidikan dasar diselesaikannya di SDN 54 Pontianak pada tahun 1974 dan pendidikan menengah pertama diselesaikan SMPN 1 pada tahun 1977. Ia menjadi alumni SMA Santo Paulus tahun 1981, kemudian memperoleh gelar Sarjana Hukum di Universitas Tanjungpura (Untan) pada tahun 1986 dan Magister Humaniora di Universitas Indonesia pada 1993. Sejak kelas 2 SD setelah sholat subuh selalu membantu ibunya menjajakan kue ke para tetangga di sekitar rumah. Di didik dengan disiplin tinggi oleh orang tua, Ibunya selalu berpesan setengah jam sebelum waktu sekolah wajib pulang ke rumah untuk berangkat sekolah. Ini merupakan disiplin pertama yang diajarkan oleh Ibunya. Pulang dari sekolah Sutarmidji menjajakan koran dan majalah di kantor Bea Cukai, kantor Wali Kota Pontianak, Polda dan Kodam. Aktivitas ini dilakukan sampai dengan semester 7 kuliah S1 di Prodi Hukum Untan. Pada satu ketika Sutarmidji kecil pernah ditanya oleh seorang pejabat di Kantor Walikota Pontianak bernama Pedi mengenai cita-cita ketika sudah besar, Sutarmidji menjawab ingin menjadi wali kota. Tak disangka, berawal dari tekad yang kuat untuk jadi seorang pemimpin, Sutarmidji berhasil mewujudkan impiannya. Tak hanya sampai menjadi Wali Kota, bahkan ia kini menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Barat. Sutarmidji berpesan kepada peserta PMM untuk selalu mempunyai cita-cita tinggi, kalau perlu bercita-cita menjadi Presiden. "Orang Amerika anak mudanya apapun stratanya apapun pendidikannya, ketika ditanya mau jadi apa selalu menjawab mau jadi Presiden. Pernah satu penelitian lebih dari 90% anak muda Amerika itu ingin menjadi Presiden," imbuhnya. Tahun 1990 ikut tes untuk melanjutkan Pendidikan S2, Sutarmidji berhasil mendapatkan beasiswa di lima Perguruan Tinggi dan akhirnya memilih Universitas Indonesia sebagai kampus untuk dia menimbah ilmu. Sembari mengejar gelar Magister Humaniora, Sutarmidji berjualan tiket kapal laut hingga bawang putih. Dia menjual bawang putih impor dari Malaysia lewat Pontianak ke Jakarta. Sekali jalan, dibawanya 200 kg dan ia memperoleh keuntungan satu juta rupiah. Itu pentingnya kita harus bisa mengatur waktu dan bisa menangkap peluang. "Kalian harus mampu membaca peluang, jangan sia-siakan peluang yang ada di depan mata," ujarnya. Sutarmidji pernah menjadi dosen di Fakultas Hukum Universitas Tangjungpura pada 1987 hingga 2000. Selain itu dia juga pernah mengajar di Fakultas Hukum Universitas Panca Bhakti, pada 1998.

Sutarmidji memulai karier politiknya dengan bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Tahun 1995 pulang dari S2 dia mulai aktif kembali di partai. Pada Pemilu 1999, ia dipercaya sebagai anggota DPRD Kota Pontianak. Pada tahun 2003, ia terpilih sebagai Wakil Wali Kota Pontianak mendampingi dr. H. Buchary Abdurrachman. Pada Pilkada 2008, Sutarmidji berhasil menjadi Wali Kota Pontianak berpasangan dengan Paryadi, S.Hut., anggota DPRD Kota Pontianak. Pada Pemilukada 2013, Sutarmidji kembali menang menjadi Wali Kota Pontianak untuk periode kedua, berpasangan dengan Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T., Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak. Pada Pilgub 2018 Sutarmidji menang menjadi Gubernur Kalimantan Barat untuk periode 2018-2023 berpasangan dengan Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., mantan Bupati Mempawah. Sutarmidji berpesan kepada mahasiswa PMM ada empat indikator yang harus dimiliki sesorang untuk menjadi orang sukses yaitu : jujur, disiplin, dukungan orang terdekat, dan kemampuan (skill).

Tags: No Tags

4 Comments


Leave a Comment

Recent Posts