PERKUAT EKOSISTEM KEMITRAAN POLNEP DAN MITRAS DUDI GELAR FGD HORIZON SCANNING

Image

by ully sartika 8 bulan yang lalu 0 comments 729 views

Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) bersama Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (MITRAS DUDI), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemdikbudristek RI gelar Focus Group Discussion (FGD) Program Penguatan Ekosistem Kemitraan Untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan dilaksanakan Senin 15 Januari 2024 bertempat di Angsana 1 Hotel Orchardz Gajah Mada Pontianak.

Acara dihadiri oleh tim Mitras Dudi, Wakil Direktur Bidang Akademik dan Perencanaan, Wakil Direktur Bidang Kerja Sama, Kepala Pusat Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran, Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kepala Unit Kerja Sama. FGD menghadirkan dua narasumber yaitu Kepala Bidang  PSMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat Drs. Samsuni dan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Budi Lestiono Sanjaya, S.P., M.T., M.Sc. Juga turut mengundang Disperindagesdm Kalbar, Disnakertrans Kalbar, KADIN Kalbar, GAPKI Kalbar, BLKI Pontianak, SMKN 2 Pontianak, SMKN 4 Pontianak, SMTI Pontianak, PT. Sintang Raya Kalbar, PT. United Tractors Kalbar, MASATA Kalbar, HNSI Kalbar, Tim Teknis Pengembangan UMKM Bank Indonesia, Tribun Pontianak, Pontianak Post, Balitbang Kalbar, POLTESA, POLITAP, POLPUBANG, POLTEQ, POLTEKKES, PT. Berkah Nabati Nusantara Pontianak, PT. Indonesia Chemical Alumina (ICA) Kalbar dan PT. Sarana Karya Dua Satu Pontianak.

Kegiatan FGD diawali dengan sambutan oleh Tim Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam hal ini disampaikan oleh Ryke Pribudhiana, S.S., M.Pd. Dalam sambutannya MITRAS DUDI menaruh harapan melalui kegiatan ini dapat  membuka potensi-potensi yang ada di daerah sehingga hasil akhir FGD ini dapat merumuskan rekomendasi untuk pengembangan di Provinsi Kalbar. Selanjutnya penyampaian sambutan sekaligus membuka kegiatan FGD oleh Wakil Direktur Bidang Akademik dan Perencanaan H. Irawan Suharto, S.T., M.T. Polnep sangat mengharapkan masukan dari seluruh peserta FGD yang sangat memahami potensi-potensi yang ada di daerah Kalbar. Ada beberapa poin kunci dalam FGD ini yaitu identifikasi potensi daerah, penguatan kemitraan, pembentukan ekosistem inovasi, pengembangan SDM dan terakhir pengelolaan berkelanjutan. "Melalui poin kunci tersebut kami berharap ada beberapa rekomendasi dan langkah-langkah strategis konkrit yang bisa dirumuskan sehingga dapat bermanfaat untuk penguatan ekosistem", ungkap Irawan.

FGD kali ini membahas tentang horizon scanning yang menjadi tahapan pertama dalam rangkaian metodologi Foresight untuk mengidentifikasi isu-isu yang muncul, yang relevan dan signifikan dengan topik yang menjadi perhatian. Horizon Scanning adalah pemeriksaan sistematis terhadap potensi ancaman, peluang dan kemungkinan perkembangan di masa depan yang berbeda di pinggiran pemikiran dan perencanaan saat ini. Pemindaian cakrawala dapat mengeksplorasi masalah baru dan tak terduga, serta masalah atau tren yang terus menerus. Melalui Horizon Scanning, dapat teridentifikasi isu yang relevan dengan topik yang menjadi perhatian dan memberikan dampak signifikan di masa depan, baik langsung dan tidak, serta menjadi ancaman, peluang atau keduanya. Kerangka STEEPV menjadi acuan melakukan brainstroming untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan masalah. STEEPV adalah singkatan dari (S)ocial, (T)echnological, (E)conomic, (E)nvironmental, (P)olitics dan (V)alues. Social tentang cara hidup (penggunaan waktu senggang, pola hidup keluarga), struktur demografi, inklusi social, masalah kohesi (fragmentasi gaya hidup, tingkat ketimpangan, tingkat pendididkan). Technological tentang laju perkembangan teknologi, laju inovasi, maslah dan resiko, yang berkaitan dengan teknologi (termasuk masalah keamanan dan Kesehatan). Economic tentang tingkat dan distribusi dari pertumbuhan ekonomi, struktur industri, persaingan daya saing, pasar dan keuangan. Environmental tentang tekanan terkait keberlanjutan dan perubahan iklim, masalah lingkungan lokal (termasuk polusi, penipisan sumber daya, dan keanekaragaman hayati dan maslah kesejahteraan). Political tentang sudut pandang partai politik dominan, stabilitas politik, peran pengaturan dan tindakan pemerintah, tindakan politik dan lobi oleh actor non-negara. Value tentang sikap terhadap kehidupan kerja (kewiusahaan, aspirasi karir, menghormati otoritas, tuntutan mobilitas (di seluruh pekerjaan atau tempat dll) prefensi untuk waktu luang, budaya, hubungan social dan lainya. Dalam Horizon Scanning, jika memiliki resources yang lengkap maka perlu melakukan 6 tahapan yaitu : events, trends, discontinuities, weak signals, wild cards dan drivers.

Tags: No Tags

0 Comments


Leave a Comment

Recent Posts