by ully sartika 8 bulan yang lalu 0 comments 841 views
Rabu 28 Februari 2024, bertempat di ruang Mahameru dilaksanakan prosesi penandatanganan MOU antara Polnep (Politeknik Negeri Pontianak) dengan UNIMAS (Universiti Malaysia Serawak). MOU ditandatangani oleh Direktur Polnep Dr. H. Widodo PS, S.T., M.T. dengan Vice Chancellor Unimas Prof. Dr. Ahmad Hata Rasit. Turut hadir juga di acara Konsul Malaysia di Pontianak Azizul Zekri, Pengarah Unimas Global Thian Foong Fatt, Ketua Pegawai Eksekutif Unimas Business School Prof. Dr. Puah Chin Hong, Wakil Direktur IV Topan Prihantoro, S.T., M.T., Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dr. Belvi Vatria, A.Pi., M.Si., Kepala Unit Kerja Sama Rika Riyanti, S.H., M.H., Kepala Kantor Urusan Internasional Muhammad Ali, S.Pd., M.EIL, serta Koordinator Urusan Sumber Daya Institusi, Komunikasi dan Informasi Indah Anjar Reski, S.Pd., M.Pd.
Nota kesepahaman bersama yang dijalin belaku untuk jangka waktu lima tahun berkaitan dengan kegiatan atau program meliputi :
1. Program pertukaran bagi mahasiswa, dosen, peneliti untuk melakukan penelitian bersama, pengajaran dan mendukung pendidikan berkelanjutan;
2. Berkolaborasi dalam menyelenggarakan penelitian bersama, pelatihan, inspeksi dan program komunikasi bagi mahasiswa dan lulusan;
3. Bekerja sama dalam survei internasional, seminar, konferensi, dan organisasi lokal; dan/atau
4. Bidang kerja sama lainnya yang disepakati bersama oleh kedua pihak.
Topan Prihantoro, S.T., M.T. mengucapkan terima kasih atas kedatangan rombongan Unimas ke Polnep, dan sangat antusias untuk mewujudkan program double degree yang ditawarkan. Program di mana mahasiswa Polnep memiliki kesempatan untuk mendapatkan dua gelar sarjana dari dua perguruan tinggi yang berbeda yaitu Polnep dan Unimas. Program D3 diselesaikan di Polnep, dan program S1 dan S2 akan diselesaikan di Unimas. Setelah MOU dengan Polnep, program kerjasama internasional ini juga akan diikuti oleh 26 Politeknik Negeri lainnya yang ada di Indonesia. Program doeble degree internasional ini sudah pernah dilakukan sebelumnya juga oleh Polnep bekerja sama dengan Management and Science University (MSU) Malaysia untuk program studi D3 Teknik Informatika dan D3 Administrasi Bisnis. International Class Program (ICP) merupakan kelas internasional Polnep yang bekerja sama dengan MSU yang diluncurkan pertama kali pada tahun 2018. Mahasiswa program ini akan belajar di Polnep selama 6 semester dan 2 semester di MSU untuk meraih gelar Sarjana. Mereka yang ingin memperoleh gelar Master dapat menambah dua semester lagi di MSU. Selain program pendidikan untuk mahasiswa, Wadir IV juga akan mendorong dosen Polnep untuk melanjutkan pendidikan S3 di Unimas.
Prof Dr. Ahmad Hata Rasit dalam sambutannya menyampaikan senang dapat berkunjung ke Polnep. Pontianak masih serumpun dengan Sarawak Malaysia, terdapat kemiripin bahasa melayu yang digunakan di dua negara ini. Saat ini Unimas memiliki 47 Program Studi dengan jenjang S1 dan 67 Program Studi dengan jenjang S2 dan S3. Unimas siap membuka kerja sama doeble degree dengan kampus-kampus yang ada di pulau Kalimantan Indonesia khususnya dengan Politeknik Negeri Pontianak. Saat ini kita menghadapi mahasiswa dari generasi Z yaitu generasi yang cepat untuk beradapatasi dengan teknologi baru. Generasi yang ditawarkan dengan ribuan pilihan yang ada di internet. Satu generasi yang memiliki kemampuan berpikir global tanpa ada sekat-sekat negara. Menghadapi ini Unimas siap beradaptasi untuk memanfaatkan revolusi digital membangun kerjasama Internasional dengan negara lain khususnya Indonesia. Kolaborasi internasional ini dibangun dengan tujuan untuk kemajuan generasi yang akan datang. Tujuan pendidikan tinggi adalah untuk memberikan pengetahuan kepada manusia agar mampu menyelesaikan masalah-masalah yang ada di masyarakat. Kelebihan pulau Borneo (Kalimantan) salah satunya adalah terdapat tiga negara dalam satu pulau yaitu Indonesia, Malaysia dan Brunai Darussalam. Kita mesti bantu satu sama lain untuk memastikan kita menjadi masyarakat Kalimantan yang berdikari. "Kalau kite kerje satu ladang, saat ladang kite elok dan ladang tetangge ndak elok penyakit itu akan datang. Untuk itu kite perlu same-same bantu ladang laen jadi elok agar mendapatkan hasil yang same," ungkap Ahmad Hata Rasit.
Azizul Zekri dalam sambutannya menyampaikan kerjasama dalam bidang pendidikan itu sangat penting. Ada kelebihan yang dimiliki Borneo (Kalimantan) dan tidak dimiliki wilayah lain yaitu pulau dengan tiga negara dan berbatasan dengan jalan darat antara satu sama yang lainnya. Didukung dengan infrastruktur jalan raya yang sudah sangat baik. Saat ini mulai banyak ditemui warga Brunai Darussalam berkunjung ke Kota Pontianak, ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan untuk ketiga negara ini meningkatkan kerjasama di bidang pendidikan. Saat ini kita dihadapi dengan dengan sebuah generasi satu menit. Generasi yang hanya fokus dengan satu menit. "Karena fokus mereka hanya tertumpu pada satu menit. Lebeh dari satu menit mereka akan swab, generasi swab. Tiktok dan semuenye hanya satu menit. Jadi segale input yang nak dimasokkan ke dalam promosi kite perlulah tepat, padat dan seringkas-ringkasnye dalam tempo satu menit. Kalau lebeh dari itu mereka akan swab," terang Azizul Zekri. Untuk itu kampus harus mampu beradapatasi menciptakan informasi promosi pendidikan dalam rentang waktu satu menit.
Tags: No Tags
05/11/2024
Accounting Department of Pontianak State Polytechnic held a workshop on How to Write an ISBN Registe......
13/11/2024
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Pontianak selenggarakan expo tahun 2024. Expo tahun keempat i......
12/11/2024
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak selenggarakan workshop karya tulis ilmiah berskala int......