Pontianak, Humas Polnep - Program Studi Pengelolaan Usaha Rekreasi Jurusan Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Pontianak (POLNEP) menyelenggarakan kuliah umum yang menghadirkan narasumber dari Dewa Penasehat ASITA Kalimantan Barat, pada Rabu (26/11) di Ruang Rapat Kerinci Jurusan Administrasi. Kegiatan kuliah umum ini merupakan bagian dari agenda rutin tahunan yang telah diprogramkan dalam rencana anggaran sebagai wadah bagi mahasiswa untuk memahami bagaimana industri pariwisata berkembang dan peluang usaha yang dapat dirancang oleh generasi muda.
Selain itu, kegiatan kuliah umum ini diselenggarakan sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan Program Studi Pengelolaan Usaha Rekreasi (PUR) sebagai program studi baru di Jurusan Administrasi Bisnis. Salah satu langkah yang ditempuh adalah menghadirkan para pelaku usaha sebagai narasumber, sehingga melalui jejaring dan asosiasi pariwisata yang ada di Pontianak, keberadaan prodi ini dapat dikenal lebih luas. "Saya aktif berdiskusi dengan berbagai pelaku pariwisata, termasuk ASITA yang saat ini menjadi narasumber kita, maupun pelaku pariwisata lainnya. Diskusi yang saya lakukan ini sebagai upaya untuk memastikan bahwa Program Studi PUR sudah siap bersaing dan diterima di dunia kerja," ungkap H. Meizi Fahrizal, S.E., M.M, selaku Ketua Jurusan Administrasi Bisnis.
Dalam kuliah umum kali ini, Program Studi Pengelolaan Usaha Rekreasi (PUR) memilih ASITA sebagai narasumber karena memiliki waktu dan bersedia untuk berbagi pengalaman serta pihak ASITA juga memiliki hubungan komunikasi baik dengan Koordinator Program Studi Sarjana Terapan Pengelolaan Usaha Rekreasi, Drs. Zulkifli, S.E., M. Bus. Selain ASITA, Ketua Jurusan Administrasi Bisnis menambahkan bahwa masih banyak asosiasi pariwisata lain yang akan dijajaki untuk kegiatan serupa sebagai bentuk penguatan jaringan di industri pariwisata.
Materi yang dibawakan oleh Dewan Penasehat ASITA Kalimantan Barat, Nugroho Henray Ekasaputra, S.Pd., M.M., adalah "Tourismpreneur: Membangun Ekosistem Pariwisata Berkelanjutan untuk Generasi Mendatang". Melalui materi ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga wawasan lapangan mengenai tren pariwisata, prospek usaha, dan peluang pengembangan destinasi, karena pengetahuan praktis dari pengurus ASITA memiliki relevansi kuat terhadap pembelajaran mahasiswa yang menyajikan gambaran nyata dinamika industri pariwisata.
Ketua Jurusan Administrasi Bisnis mengungkapkan bahwa Prodi PUR telah melakukan beberapa langkah untuk memperkuat kurikulum, salah satunya melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama stakeholder pariwisata. Upaya ini mendapat respon positif dari Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat yang berharap lulusan PUR dapat mengisi kebutuhan tenaga kerja dan usaha di sektor wisata yang saat ini terus berkembang. Pertumbuhan hotel berskala nasional maupun internasional, industri kuliner, hingga meningkatnya aktivitas perjalanan wisata dinilai sebagai peluang besar bagi mahasiswa di masa mendatang.
Menutup sesi wawancara, Ketua Jurusan Administrasi Bisnis, H. Meizi Fahrizal, S.E., M.Si., menjelaskan bahwa sebagai tindak lanjut dari kuliah umum, Jurusan Administrasi Bisnis akan selalu mendukung dan berkomitmen agar setiap parodinya dapat menghadirkan pelaku industri sebagai dosen praktisi yang mengajar secara berkala dalam satu semester, bukan hanya satu kali pertemuan. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat pengalaman belajar mahasiswa secara berkelanjutan dan menjadi bekal bagi mahasiswa untuk bersaing di dunia kerja.