POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK PERKUAT KOLABORASI INTERNASIONAL MELALUI PENANDATANGANAN LOI DENGAN ADTEC JTM SERIAN

Pontianak, Humas Polnep – Politeknik Negeri Pontianak (POLNEP) kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi internasional di bidang pendidikan vokasi melalui penandatanganan Letter of Intent (LOI) dengan Kolej Teknologi Termaju Jabatan Tenaga Manusia (ADTEC JTM) Kampus Serian, Sarawak, Malaysia, pada Kamis (16/10). Penandatanganan tersebut berlangsung dalam acara “Majlis Penandatangan Dokumen Kerjasama ADTEC JTM Serian Bersama Rakan Strategik”.

Dalam kegiatan ini, Politeknik Negeri Pontianak (POLNEP) menjadi satu-satunya perguruan tinggi asal Indonesia yang diundang, bersama sejumlah perguruan tinggi di Malaysia seperti Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS), International College of Advanced Technology Sarawak (i-CATS), serta mitra industri strategis ADTEC JTM Serian, termasuk PETROS.

Politeknik Negeri Pontianak (POLNEP) diwakili oleh Wakil Direktur Bidang Kerja Sama, Topan Prihantoro, S.T., M.T., dan Kepala Kantor Urusan Internasional, Muhammad Ali, S.Pd., M.EIL. Dokumen LOI secara resmi ditandatangani oleh Direktur Politeknik Negeri Pontianak, Dr. Ir. H. Widodo PS, S.T., M.T., MCE., dan Pengarah ADTEC JTM Kampus Serian, Ts. Mohd Azmi Bin Pelah.

Dengan adanya penandatanganan LOI, Direktur Politeknik Negeri Pontianak, Dr. Ir. H. Widodo PS, S.T., M.T., MCE., menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat implementasi pendidikan vokasi berbasis internasional. “Kerja sama ini merupakan salah satu strategi POLNEP dalam memperkuat jejaring internasional, khususnya di bidang pendidikan vokasi. Kami percaya kolaborasi ini dapat membuka peluang peningkatan kualitas SDM, riset terapan, dan mobilitas akademik yang saling menguntungkan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Bidang Kerja Sama, Topan Prihantoro, S.T., M.T., menegaskan bahwa undangan ekslusif ini menjadi bukti pengakuan terhadap kiprah Politeknik Negeri Pontianak (POLNEP) di tingkat internasional. “Menjadi satu-satunya perguruan tinggi Indonesia yang diundang dalam majlis penandatanganan ini adalah sebuah kehormatan. Kami melihat banyak potensi konkret yang bisa segera ditindaklanjuti, mulai dari penempatan magang, pertukaran kepakaran, hingga pengembangan program bersama berbasis kebutuhan industri,” jelasnya.

Senada dengan itu, Kepala Kantor Urusan Internasional, Muhammad Ali, S.Pd., M.EIL., menilai kerja sama ini sebagai pintu startegis bagi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan mobilitas akademik lintas negara. “Kerja sama ini tidak hanya memperluas jejaring POLNEP, tetapi juga membuka jalur mobilitas dosen dan mahasiswa ke skema TVET Malaysia. Kami siap menindaklanjuti LOI ini melalui penyusunan MoU yang lebih teknis serta program kolaboratif yang berdampak langsung,” ungkapnya.

Isi Letter of Intent (LOI) tersebut mencakup ruang lingkup kerja sama, antara lain pertukaran kepakaran dan teknologi, penempatan magang mahasiswa dan dosen, pelatihan dan peningkatan kapasitas tenaga pengajar, program upskilling dan reskilling tenaga kerja, pemanfaatan bersama fasilitas pelatihan dan infrastruktur, serta peluang kolaborasi riset dan kegiatan CSR.

Sebagai tindak lanjut, kedua institusi akan menyusun MoU atau MoA sebagai landasan hukum lanjutan untuk memastikan seluruh program kolaboratif berjalan efektif, terarah, dan memberikan manfaat nyata bagi pengembangan pendidikan vokasi di kedua negara.