by ully sartika 1 hari yang lalu 0 comments 122 views
Pontianak, Humas Polnep - Seorang anak yang lahir dari keluarga petani di Desa Sungai Toman, Kecamatan Salatiga, Kabupaten Sambas, tidak membuat semangat Aslan pudar untuk mengukir karier yang cemerlang. Aslan merupakan lulusan Teknologi Pertanian Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) tahun 2024, yang kini berkarier di PT. Graha Agro Nusantara, Kubu Raya sebagai Asisten Proses, salah satu posisi strategis yang banyak diimpikan.
Setelah lulus dari bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), ia memilih Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) sebagai tempat untuk memulai perjalanan akademiknya. Aslan dengan tekad yang kuat memilih Program Studi Pengolahan Hasil Perkebunan Terpadu, salah satu prodi unggulan di Jurusan Teknologi Pertanian. Ia memiliki alasan yang kuat namun sederhana dalam memilih prodi PHPT. "Karena lowongan kerjanya sangat luas dan lulusan PHPT banyak dicari oleh perusahaan perkebunan," ujarnya kepada Tim Humas Polnep.
Baginya gelar hanya sebuah tanda bahwa seseorang pernah kuliah, walaupun tidak dipungkiri bahwa gelar memiliki peran yang sangat penting untuk memulai sebuah karier. Gelar mencerminkan pengetahuan serta keterampilan seseorang yang diperoleh selama belajar di perguruan tinggi, kesempatan itu tidak disia-siakannya, Aslan belajar dengan gigih untuk menyerap materi dan ilmu praktik dari para dosen. Program Studi PHPT memberikannya bekal pengetahuan yang sangat relevan dengan kariernya saat ini, seperti pengolahan pabrik kelapa sawit, pengoperasian mesin pertanian, Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan banyak lagi.
Meski sempat gagal masuk Polnep melalui jalur seleksi bersama, tidak membuatnya menyerah. Dengan tekad dan dukungan orang tua, ia kembali mendaftar melalui seleksi mandiri yang membawanya hingga saat ini, karena ia yakin bahwa Polnep mampu membawanya untuk menata masa depan. Praktik Kerja Lapangan (PKL) membuka gerbang menuju kariernya. "Saat melakukan PKL, saya bersama tim dinobatkan sebagai "Anak PKL Terbaik", bukan karena nilai akademik semata tetapi karena etika dan kekompakan. Kesempatan itu membuka jalan saya hingga direkomendasikan mengikuti program Mill Assistant Trainee (MAT) oleh perusahaan induk KPN Plantations," ungkapnya. Selama enam bulan di Riau, ia menjalani proses training dan seleksi yang ketat hingga ditempatkan di posisi Asisten Proses yang bertanggung jawab memastikan proses produksi sesuai SOP, serta memastikan Oil Extraction Rate (OER) dan Kernel Extraction Rate (KER) tetap optimal atau sesuai standar.
Ia menitip pesan untuk mahasiswa, agar jangan pernah sia-siakan pembelajaran yang diberikan oleh para dosen Polnep, jadilah mahasiswa aktif yang tidak malu bertanya. Dan sangat penting untuk membangun relasi serta menjaga kedisiplinan. Aslan mengakui sempat gagal dalam hal kedisiplinan, namun berkat kebiasaan dan latihan, kini disiplin menjadi nilai utama dalam kariernya.
Tags: No Tags
11/06/2025
Pontianak, Humas Polnep - Seorang anak yang lahir dari keluarga petani di Desa Sungai Toman, Kecamat......
06/06/2025
Pontianak, Humas Polnep - Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) menggelar salat Iduladha 1446 Hijriah......
04/06/2025
Pontianak, Humas Polnep - Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) gelar kegiatan Evaluasi Kinerja Satua......