by ully sartika 16 jam yang lalu 0 comments 13 views

Dalam rangka memeriahkan acara jepin massal memperingati hari jadi ke-253 Kota Pontianak, UKM Seni Polnep ikut meramaikan kegiatan yang berhasil memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) pada hari Minggu (20/10) pagi. Kegiatan Pontianak berjepin rutin diselenggarakan Pemerintah Kota Pontianak setiap tahunnya. Namun yang berbeda tahun 2024 ini jepin massal diikuti oleh 33.074 penari dan berhasil memecahkan rekor MURI dengan kategori penari jepin terbanyak. Peserta memadati area tari jepin di jalan Ahmad Yani sepanjang 4,4 KM tersusun dari Mapolda Kalbar hingga ke persimpangan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama, mayoritas peserta menggunakan pakaian adat melayu. Laki-laki menggunakan pakaian Teluk Belanga dan yang perempuan menggunakan pakaian baju Kurung. Tari jepin massal ini diikuti berbagai unsur mulai dari pelajar, mahasiswa, pegawai pemerintah, swasta, masyarakat umum dan bahkan tamu asing. Tamu asing berasal dari Sarawak (Malaysia), Filipina, Jepang hingga Australia yang kebetulan sedang berada di Kota Pontianak.

"Pencatatan rekor ini berdasarkan peserta yang terdaftar dan verifikasi kami di lapangan. Bahkan dari pendaftar yang ada lebih banyak lagi di lapangan. Dari verifikasi ini tari jepin massal dalam rangka peringatan hari jadi Kota Pontianak dinyatakan memecahkan rekor Indonesia dan dunia," ungkap Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri. Tari jepin yang pada hakikatnya bukan sebatas tontonan namun mengandung nilai tuntunan serta pedoman manusia untuk mengenal ajaran Islam dan kearifan budaya Melayu. Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengucupkan terima kasih kepada masyarakat dan berbagai pihak yang terlibat dalam tari jepin massal sehingga memecahkan rekor MURI. "Alasan utama kita ingin budaya terus mengakar, selama ini sudah dipertahankan sejak 253 tahun yang lalu, pesan saya untuk anak muda agar senantiasa melestarikan budaya," ujar Ani Sofian.

Tags: No Tags