by ully sartika 9 jam yang lalu 0 comments 68 views

Pontianak, Humas Polnep - Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) telah melaksanakan asesmen lapangan secara daring dalam rangka akreditasi Program Studi D4 Pengolahan Hasil Perkebunan Terpadu, pada Senin (2/6). Dengan adanya kegiatan ini, POLNEP menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan vokasi di Indonesia khususnya Kalimantan Barat (Kalbar). Kegiatan asesmen lapangan BAN-PT berperan penting untuk akreditasi, menandai kelanjutan transformasi Program Studi D3 Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan (TPHP) ke Program Studi D4 Pengolahan Hasil Perkebunan Terpadu (PHPT).

Acara asesmen lapangan dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 2 Juni hingga 3 Juni 2025 secara virtual melalui platform Zoom yang dihadiri oleh Direktur Polnep, Wakil Direktur, dan para civitas akademika. Selain itu, tampak hadir dua asesor dari tim akreditasi yaitu Ir. Dewi Riniarti, M.P., dari Politeknik Negeri Lampung dan Prof. Dr. Ir. Reny Herawati, M.P., dari Universitas Bengkulu. Para asesor telah ditunjuk secara langsung untuk melakukan peninjauan terhadap aspek penyelenggaraan program studi.

Pada hari pertama, Direktur Politeknik Negeri Pontianak, Dr. Ir. H. Widodo PS, S.T., M.T., MCE., membuka acara sekaligus menyampaikan komitmen Polnep untuk terus memberikan pendidikan terbaik. "Kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dan menata setiap aspek dengan cermat. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan saran dan kritik dari tim asesor agar PHPT dapat menjadi program studi yang unggul. Saya juga berharap seluruh tim, khususnya tim asesor, dapat mengevaluasi program studi ini secara menyeluruh demi kemajuan bersama. Maka dari itu, dengan memohon rahmat Allah, asesmen lapangan ini resmi dibuka," ujarnya saat membuka kegiatan asesmen lapangan melalui platform Zoom. 

Selain itu, Ketua Jurusan Teknologi Pertanian, Dody Radiansah, S.P., M.MA., menambahkan semoga kegiatan ini dapat memberikan hasil yang terbaik. "Beratnya persiapan akreditasi ini tidak akan pernah terwujud tanpa dukungan penuh dari tim akreditasi. Semoga upaya kita diberkahi dan membuahkan hasil terbaik, kami memohon maaf atas segala kekurangan, terlebih dalam proses daring ini. Meskipun jauh di mata, kita selalu dekat dalam doa," tambahnya.

Setelah acara resmi dibuka, Ketua Jurusan memaparkan potensi, keunggulan, visi, misi, dan rencana strategis jurusan selama empat tahun terakhir. Setelah presentasi tersebut, asesor mengkonfirmasi dan mengklarifikasi data dalam Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dari kriteria 1 hingga 9, sekaligus meminta bukti pendukung yang valid. Sesi dilanjutkan dengan wawancara. meliputi tim Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), alumni angkatan 2024, dan stakeholder atau pengguna untuk menilai kompetensi lulusan.

Hari Kedua fokus pada wawancara lanjutan. Pagi hari dimulai dengan wawancara terhadap mahasiswa aktif mengenai pelayanan dan kualitas pengajaran. Selanjutnya, asesor mewawancarai perwakilan dosen dan tenaga kependidikan, meliputi teknisi lab serta admin program studi. Dan kegiatan diakhiri dengan asesor menyampaikan kesimpulan awal dan rekomendasi, yang memungkinkan program studi untuk memberikan sanggahan. Hasil resmi akreditasi diharapkan keluar dalam beberapa minggu setelah asesmen lapangan.

Dengan adanya kegiatan asesmen lapangan, Sekretaris Jurusan Teknologi Pertanian, Ahmad Mustangin, S.TP., M.Sc., berharap melalui kegiatan ini dapat memperbaiki kekurangan dan akan terus berkembang. "Saya berharap rekomendasi asesor dapat menjadi panduan bagi kami untuk memperbaiki kekurangan dan mengembangkan potensi, dari tingkat pelayanan maupun fasilitas. Dan kami juga ingin lulusan kami semakin kompeten, meski lulusan kami sudah dinilai baik oleh perusahaan," ujarnya.

Kegiatan pun berjalan dengan kondusif dan akan menjadi momen yang sangat penting untuk membuktikan bahwa Program Studi Pengolahan Hasil Perkebunan Terpadu memiliki kualitas dalam pendidikan vokasi, serta siap menghadapi tantangan industri dalam pengolahan hasil secara berkelanjutan.

Tags: No Tags