TEROBOSAN PROGRAM KEMENDIKBUDRISTEK, MAHASISWA DAN DOSEN POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK BERKESEMPATAN BELAJAR DARI INDUSTRI TOP DI UNITED KINGDOM

Image

by ully sartika 1 tahun yang lalu 1308 comments 2217 views

Zulkifli, mahasiswa semester 7 Jurusan Akuntansi, Program Studi D-4 Akuntansi Sektor Publik, menjadi mahasiswa pertama dari Politeknik Negeri Pontianak yang mendapatkan kesempatan belajar di Coventry University, United Kingdom, melalui program Indonesian International Student Mobility Awards edisi Vokasi (IISMAVO) yang dinaungi oleh Kementerian Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi. 

Program ini adalah salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicetuskan oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, yang bertujuan agar mahasiswa vokasi mendapat kesempatan untuk belajar berkolaborasi dengan industri, meningkatkan pemikiran analitis serta kemampuan dalam kepemimpinan dan tak lupa memperluas relasi melalui pendidikan bertaraf Internasional

Salah satu kegiatan dalam program IISMAVO yang dijalani oleh Zulkifli adalah melakukan kunjungan ke beberapa industry berkelas dunia di UK. Harapan dari kegiatan ini adalah agar mahasiswa mampu menganalisa bagaimana industri berkompetisi dan menawarkan added value kepada konsumennya, serta gaya kepemimpinan yang industri terapkan dalam Laporan Kunjungan Industri yang akan dibuat 48 jam setelah kembali dari kunjungan. Beberapa Industri yang telah dikunjungi oleh Zulkifli adalah: Morgan Motor Company, Jaguar Land Rover Solihull, Drayton Manor Park Theme and Resort, dan Brompton Bicycle. 


Tentu sebagai mahasiswa vokasi, ini adalah kesempatan yang sangat langka dan menjadi pengalaman yang sangat luar biasa bagi saya. Bisa berkesempatan berkunjung ke beberapa pabrik ternama di dunia. Melihat langsung bagaimana Industri beroperasi serta memproduksi mobil-mobil ternama” tutur mahasiswa program studi Akuntansi Sektor Publik tersebut.

Kedepannya, Zulkifli juga akan berkunjung ke beberapa industri lain di UK, diantaranya: Manchester City Football Club, JCB, MINI dan Triumph Motorcycle.

Belajar dan bersosialisasi dengan lingkungan baru

Dalam skema yang diambil, pembelajaran di kelas juga salah satu kegiatan yang wajib dijalani selama berada di Coventry University. Beberapa kelas yang Zulkifli ikuti selama berada di Coventry University adalah: Global Leaders Proggramme, Circular Economy Module, Business Writing Skills, dan Industry 4.0. Tentu hal ini selaras dengan tujuan MBKM dimana mahasiswa dibebaskan untuk mendapatkan ilmu dalam bidang baru yang dipelajari.

Selain itu, Zulkifli juga tergabung dalam komunitas Coventry University Islamic Society (ISOC) dan sering menghadiri undangan acara dari Persatuan Pelajar Indonesia Coventry serta beberapa komunitas lain di luar Coventry University. 

Belajar hal-hal baru baik dalam segi akademis maupun non-akademis serta mengenal dan berteman dengan banyak orang dari tempat, latar belakang dan pandangan yang berbeda membuat saya sangat senang, karena mungkin ini akan menjadi peluang baik bagi saya dimasa yang akan datanga", tutur Zulkifli.

Hal ini telah disinggung oleh Professor Benny Tjahjono selaku dosen pembimbing mahasiswa IISMAVO selama berada di Coventry University. Beliau menekankan bahwasannya terdapat moto yang harus mahasiswa pegang selama belajar di Coventry yaitu Work Hard, Play Hard. Maksud dari beliau ialah menyeimbangkan antara kegiatan belajar yang giat dan tekun dengan kegiatan bersosialisasi dan aktif dalam kegiatan non-akademis guna meningkatkan pengalaman, memperluas relasi dan wawasan bagi mahasiswa.

Selama di Coventry, Zulkifli bernaung di Centre for Business in Society (CBiS) (https://www.coventry.ac.uk/research/areas-of-research/business-in-society/). CBiS adalah salah satu research centre unggulan di Coventry yang mempunyai jejaring industri yang luas, yang memungkinkan mahasiswa IISMAVO mendapatkan kesempatan berinteraksi dengan industri.  


Program Penguatan Tata Kelola Perguruan Tinggi untuk dosen

Selain Zulkifli, salah satu Dosen Politeknik Negeri Pontianak juga berkesempatan untuk belajar di Coventry University, beliau adalah Nurul Fadillah, M.Ed.TESOL Dosen Bahasa Inggris di Jurusan Teknik Elektro Program Studi D-3 Teknik Informatika.



Di Coventry University, beliau tergabung dalam program Vocational University Leaders Internship Programme yang diselenggarakan sebagai bentuk kerja sama antara Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya (KLSD) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Harapan output dari program Penguatan Tata Kelola Perguruan Tinggi untuk dosen yang dijalankan ialah dosen vokasi dapat menjadi agen perubahan dan inovasi bagi perguruan tinggi asal mereka seiring perkembangan dan dinamika industri berskala internasional, hingga mampu membawa perguruan tinggi asal mereka ke dalam ekosistem dan tata kelola perguruan tinggi vokasi yang baik dan sehat menuju reputasi perguruan tinggi global, serta siap untuk bersaing di kancah internasional.

Belajar Mengenai Rancangan Kolaborasi Institusi Pendidikan Vokasi dengan Industri dan Manufaktur

Selain belajar mengenai perbaikan tata kelola dalam lingkup Institusi Pendidikan Vokasi, beliau juga mendapatkan kunjugan industri ke beberapa ke beberapa manufaktur ternama di United Kingdom seperti Malone Group, MINI Cooper, Alton Towers dan the Manufacturing Technology Centre (MTC). Hal ini diharapkan mampu menjadi pembelajaran bagi dosen vokasi serta menjadi jembatan membangun relasi dan kerja sama dengan industri, mengenalkan industri pada dunia akademik serta riset bersama industri.


'Kesempatan besar tentunya didapet dari belajar tentang perbaikan tata kelola di lingkup pendidikan vokasi dan berkunjung ke beberapa industri dan manufaktur ternama di Inggris, dimana seperti yang kita tahu, Revolusi Industri 4.0 akan kita hadapi, tentu membangun sumber daya manusia yang kompeten adalah salah satu faktor penting yang menjadi tanggung jawab kami sebagai pengajar. Dengan program ini, saya harap kami mampu menjembatani hambatan-hambatan yang ada dan membuka kesempatan bagi mahasiswa dan institusi pendidikan dengan industri dan manufaktur di Indonesia khususnya Kalimantan Barat', pungkas Nurul.

Tags: No Tags

1308 Comments


Leave a Comment

Recent Posts