JURUSAN TEKNIK SIPIL POLNEP PERKENALKAN PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN KETERAMPILAN MASYARAKAT DI KUCHING MELALUI PKM INTERNASIONAL

Pontianak, Humas Polnep - Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Pontianak (POLNEP) berhasil menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berskala internasional di Kuching, Sarawak, Malaysia, pada Rabu (6/8). PKM ini menjadi langkah strategis dalam memperluas kontribusi POLNEP di mancanegara serta memperluas hubungan kerja sama di lintas negara. Kegiatan berlangsung di Gedung Jabatan Wanita dan Keluarga Sarawak ini merupakan hasil kerja sama dengan Persekutuan Perkumpulan Wanita Sarawak (PPWS) dan dibantu oleh dosen Jurusan Teknik Sipil yang tengah menempuh pendidikan S3 di Universitas Malaysia Sarawak (UNIMAS).

PKM internasional yang berlangsung di Kuching ini melibatkan dosen, tenaga administrasi, serta teknisi Jurusan Teknik Sipil. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan. Jurusan Teknik Sipil sendiri mengambil tema pelestarian lingkungan dengan tiga topik sebagai fokus utama, yaitu “Pengenalan Bioretensi dalam Mitigasi Banjir Perkotaan”, “Membangun Desa Tangguh Bencana : Mitigasi Gempa dan Tsunami Berbasis Masyarakat”, dan “Sosialisasi Teknologi Pemanfaatan Limbah Plastik untuk Campuran Aspal”.

Selain memberikan materi, kegiatan PKM juga diwarnai dengan pelatihan keterampilan yang diminta langsung oleh masyarakat setempat. “Masyarakat setempat sangat menyambut baik kedatangan kami dalam melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di daerah mereka, bahkan kami disana tidak hanya memberikan materi tetapi juga mengajarkan keterampilan yang diminta masyarakat setempat, diantaranya keterampilan dalam merajut, membuat kue lapis Surabaya, dan membuat pempek khas Palembang,” ujar Ir. Hj. Etty Rabihati, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil.

Ir. Hj. Etty Rabihati, M.T., juga menambahkan bahwa kegiatan PKM ini menjadi bukti nyata bahwa Jurusan Teknik Sipil tidak hanya berfokus di daerah sendiri, tetapi juga membawa manfaat bagi masyarakat internasional. “Meskipun Kuching memiliki teknologi yang lebih maju, tapi kami percaya bahwa pengetahuan lokal yang kami punya juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dengan baik, karena kita memiliki kesamaan karakter wilayah. Jadi kami mengajarkan mereka cara mendapatkan air di daerah tanpa tangkupan air, hingga pengetahuan mitigasi bencana seperti tsunami yang berpotensi mengancam kawasan pesisir,” tambahnya.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi strategi untuk meningkatkan akreditasi Jurusan Teknik Sipil serta program studinya. Melalui PKM internasional ini diharapkan Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Pontianak (POLNEP) dapat dikenal lebih luas di mancanegara dan selalu bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.