POLNEP CIPTAKAN TEKNOLOGI UNTUK BUDIDAYA IKAN TERPADU YANG BERKOLABORASI BERSAMA DESA JERUJU BESAR

Image

by ully sartika 12 jam yang lalu 0 comments 55 views

Pontianak, Humas Polnep - Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) kembali hadir dengan inovasi berbasis riset yang berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Polnep membangun sebuah ekosistem budidaya ikan yang saling terhubung dalam upaya menekan biaya pakan untuk peningkatan ekonomi warga.  Program ini melibatkan beberapa dosen serta mahasiswa dari Jurusan Teknik Mesin maupun Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak (Polnep), yang bekerja sama langsung dengan sejumlah kelompok masyarakat di Desa Jeruju Besar.

Fokus utama kolaborasi adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan ekosistem budidaya ikan yang terintegrasi dengan melibatkan tiga komponen utama yang saling berkaitan, yaitu pembudidaya ikan, kelompok pembuat pakan, dan budidaya manggot. Dalam ekosistem ini, manggot yang dibudidayakan dimanfaatkan sebagai bahan baku berkualitas tinggi untuk meningkatkan nilai protein pakan ikan. Pakan yang dihasilkan memiliki harga jual rendah namun tetap setara dengan pakan komersial dari segi spesifikasi, sehingga dapat digunakan oleh pembudidaya ikan untuk menekan biaya pemeliharaan tanpa menurunkan produktivitas.

"Saya berharap, program ini dapat menjadi langkah awal bagi desa-desa lainnya yang membangun ekosistem berkelanjutan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Desa Jeruju Besar diharapkan menjadi contoh nyata bahwa kolaborasi, teknologi, dan pemberdayaan lokal mampu menciptakan solusi yang bisa direplikasi di berbagai wilayah lainnya," ujar Ketua Tim Riset, Ir. Alban Naufal, S.T., M.Si.

Riset ini melibatkan teknologi dari Jurusan Teknik Mesin Polnep dengan memberikan dukungan nyata melalui pengembangan alat dan mesin yang mendukung, beberapa inovasi yang telah dibuat yaitu mesin pengolah pakan ikan, mesin pencacah sampah organik, mesin pembuatan pasta manggot, dan microbabel generator. Mircobabel Generator yang dikembangkan ini mampu menjaga kualitas air kolam tetap optimal, sehingga pertumbuhan ikan lebih sehat dan cepat. Bahkan, alat ini sedang diproses untuk pendaftaran paten sederhana sebagai bentuk inovasi khas lokal dengan manfaat nasional.

Program ini tak hanya memanfaatkan teknologi, tetapi juga pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan. Kelompok produsen pakan diberikan pelatihan memproduksi pakan menggunakan bahan baku lokal serta cara mengoperasikan alat produksi yang telah disediakan. Di sisi lain, kelompok budidaya maggot juga mendapatkan bimbingan dalam teknik budidaya agar produksi tetap stabil dan berkualitas, bahkan bisa menjangkau pasar luar desa.

Tags: No Tags

0 Comments


Leave a Comment

Recent Posts