by ully sartika 1 tahun yang lalu 6 comments 1080 views

Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) berhasil menyabet satu penghargaan  pada malam puncak Tribun Pontianak Awards 2023, Selasa 8 Agustus 2023. Penghargaan diberikan kepada Polnep atas keberhasilan menciptakan inovasi pesawat tanpa awak. Lewat inovasi menciptakan berbagai varian drone serta bermitra bersama Industri Research and Development PT. Arah Teknologi Indonesia dengan membuat drone ASRI dan pesawat tanpa awak Maps VTOL. “Polnep dengan 8 jurusan dan 30 program studi akan terus melakukan inovasi-inovasi untuk kemajuan Kalbar” ujar Direktur Polnep , Dr. H. Widodo PS, S.T., M.T. Bentuk inovasi yang menjadi bukti praktik baik dari Polnep adalah berbagai varian drone. Terdapat berbagai drone yang dikembangkan oleh Polnep bersama mitra industri research and development PT. Arah Teknologi Indonesia, yaitu drone ASRI dan pesawat tanpa awak Maps VTOL. Produk yang dikembangkan melalui program Matching Fund adalah Maps VTOL.

Maps VTOL merupakan singkatan dari Mapping and Precision Surveying Vertical Take-off Landing yang merupakan pesawat fixed wing. Pesawat tanpa awak ini dapat lepas landas dan mendarat seperti helikopter dan terbang seperti pesawat pada umumnya untuk kebutuhan pemetaan dan pengukuran dengan tingkat presesi tinggi. Pengoperasian Maps VTOL pun mudah digunakan hanya dengan pengatutran remot diawal, proses pemetaan dapat dilakukan secara otomatis. Maps VTOL juga dapat memetakan desa dengan luasan 3.000 ha dalam waktu satu hari. Dalam pengembangannya, drone Maps VTOL versi pertama (V1) memiliki kemampuan terbang selama 40 menit, lalu disempurnakan dengan versi kedua (V2) dengan kemampuan terbang 80 menit. Dengan jarak kontrol sebesar 15 KM, Maps VTOL ini tidak membutuhkan landasan pacu untuk take-off dan landing. Dengan begitu dapat dioperasikan di mana saja dan secara otomatis.

Riset untuk pembuatan Maps VTOL ini sudah dilakukan dari 2012 dan dilakukan pengembangan secara terus menerus. Sementara itu, dana untuk pengembangan Maps VTOL di tahap kedua inilah yang berasal dari program Matching Fund Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. (sumber: Tribun Pontianak)

Tags: No Tags